Moms, pernahkah merasa bingung memilih mainan yang tidak hanya menghibur,
tetapi juga membantu tumbuh kembang Si Kecil?
Bayangkan ini: Moms sedang duduk santai di ruang keluarga sambil menikmati secangkir teh.
Si Kecil duduk di lantai, asyik menyusun balok warna-warni dengan wajah penuh konsentrasi.
Setiap kali berhasil, dia tersenyum bangga dan bertepuk tangan.
Tanpa Moms sadari, momen bermain ini bukan sekadar hiburan—tetapi juga bagian penting dari proses belajar dan berkembangnya.
Di usia 1-3 tahun, anak sedang dalam fase eksplorasi besar-besaran.
Mereka penasaran dengan segala hal dan menyerap informasi seperti spons.
Memilih mainan yang tepat dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, hingga sosial.
Nah, berikut rekomendasi 5 mainan edukatif terbaik untuk Si Kecil berdasarkan usianya!
Konten ini dibuat secara independen oleh panduanmama. panduanmama mungkin akan mendapatkan komisi apabila Anda membeli produk melalui link marketplace yang ada dalam konten panduanmama.
Mainan Edukatif untuk Anak 1-2 Tahun
Di usia ini, anak mulai belajar menggenggam, mengenali warna, serta meningkatkan koordinasi tangan-mata.
Berikut beberapa mainan yang cocok:
1. Busy Board

Mainan ini penuh dengan berbagai aktivitas seperti resleting, kancing, dan roda putar.
Moms bisa mengajarkan Si Kecil tentang tekstur, warna, dan cara kerja benda sehari-hari.
Selain seru, juga melatih motorik halusnya!
Kelebihan
Kekurangan

2. Stacking Cups (Gelas Susun)

Anak bisa menyusun gelas-gelas dengan berbagai ukuran,
yang membantu mereka memahami konsep keseimbangan, besar-kecil, serta meningkatkan koordinasi tangan-mata.
Kelebihan
Kekurangan

3. Buku Kain Interaktif

Buku ini biasanya berisi berbagai tekstur, bunyi, dan gambar menarik yang bisa disentuh dan dieksplorasi oleh anak.
Cocok untuk menstimulasi indera peraba serta menumbuhkan minat membaca sejak dini.
Kelebihan
Kekurangan

4. Puzzle Kayu Bentuk Geometri

Dengan berbagai warna dan bentuk menarik, puzzle ini mengajarkan anak mengenali bentuk dasar seperti segitiga, lingkaran, dan persegi.
Selain itu, juga melatih kesabaran dan logika berpikir mereka.
Kelebihan
Kekurangan

5. Mainan Sensorik Bertekstur
Mainan dengan berbagai tekstur seperti bola berduri lembut atau squishy sangat baik untuk melatih indera peraba anak.
Mereka bisa meremas, menekan, dan merasakan berbagai sensasi unik yang membantu perkembangan sensoriknya.
Kelebihan
Kekurangan
Mainan Edukatif untuk Anak 2-3 Tahun
Di usia ini, anak mulai lebih aktif berbicara, bermain peran, dan mengembangkan keterampilan sosial.
Pilih mainan yang mendukung kreativitas serta kemampuan kognitifnya.
1. Lego Duplo atau Balok Susun

Anak bisa membangun berbagai bentuk dari balok-balok berwarna-warni,
yang membantu mereka mengembangkan kreativitas, koordinasi tangan-mata, serta kemampuan pemecahan masalah.
Kelebihan
Kekurangan

2. Papan Gambar Magnetik

Si Kecil bisa bebas menggambar tanpa takut berantakan.
Selain seru, juga melatih keterampilan menulis dan menggambar sejak dini.
Kelebihan
Kekurangan

3. Mainan Peran (Dokter-dokteran, Montir, atau Kasir-kasiran)

Mainan ini membantu anak memahami berbagai profesi serta meningkatkan imajinasi dan kemampuan sosialnya saat berpura-pura menjadi seseorang dalam dunia nyata.
Kelebihan
Kekurangan
Mainan Dokter Dokter

Mainan Montir

4. Puzzle Hewan atau Kendaraan

Puzzle ini mengajarkan anak tentang berbagai binatang atau kendaraan sambil meningkatkan daya ingat, logika, dan keterampilan problem-solving mereka.
Kelebihan
Kekurangan

5. Mainan Pancingan Magnet

Si Kecil akan belajar menangkap ikan dengan alat pancing magnetik,
yang melatih koordinasi tangan-mata serta meningkatkan kesabaran mereka dalam menyelesaikan tantangan.
Kelebihan
Kekurangan

Moms, memberikan mainan edukatif yang tepat dapat membantu perkembangan Si Kecil sambil tetap menyenangkan.
Pilih mainan sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka,
serta jangan lupa untuk selalu mendampingi saat bermain.
Happy playing, Moms! 😊